Sunday, November 22, 2015

Berlayar ke Pulau Seberang


Kapal membawaku pergi menjauh. Aku semakin menjauh dari daratan. Menuju lautan yang luas. Semua pandanganku hanya lautan biru. Langit berwarna kemerah-merahan. Tujuanku pergi ke pulau seberang. Mencari sebuah harta karun. Tidak ada warga yang berani pergi ke pulau tersebut. Hanya aku, aku yang saat ini sedang berada di dalam kapal. Meraih dayung mencapai seberang. Tak kuhiraukan omongan orang.

Aku hanya melihat laut, laut dan laut. Angin kencang menabrak tubuh kecilku. Aku melihat sesosok ikan besar. Ia mengguncangkan kapalku. Aku meloncat ke laut. Ikan-ikan mulai mendekat padaku. Mereka memberi salam padaku. Dan bertanya apakah aku sudah makan atau belum? Aku lapar. Mereka lalu menaikkanku ke daratan. Di daratan ku jumpai buah-buahan. Aku langsung memakannya dengan cepat.

Tiba-tiba langit menjadi gelap. Aku bersembunyi di balik pohon kelapa. Terlihat sesosok makhluk aneh berkepala besar. Mereka melihatku, aku segera lari ke dalam hutan. Semakin gelap, semakin gelap. Aku tidak dapat melihat. Hingga sebuah cahaya kecil tiba-tiba saja muncul. Aku ikuti cahaya tersebut. Membawaku pada sebuah rumah dengan lampu yang menyala. Aku masuk ke dalamnya. Disana ada tempat tidur. Aku tertidur disana. Ketika bangun, aku sudah berada di kamarku.

Related Posts

Berlayar ke Pulau Seberang
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.